Bagaimana strategi pembelajaran yang baik? Pertanyaan ini mungkin cukup sering ditanyakan oleh tenaga pengajar, mengingat pentingnya menerapkan strategi pembelajaran yang baik agar siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang pengertian strategi pembelajaran, jenis-jenisnya, dan tips menerapkan strategi pembelajaran di kelas. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini. Apa Itu Strategi Pembelajaran? Mengutip Buku Ajar Strategi Pembelajaran karangan Akrim, dalam bidang pembelajaran, strategi pembelajaran didefinisikan sebagai perencanaan yang mengandung rangkaian kegiatan yang terbentuk dalam sebuah tindakan atau rangkaian kegiatan yang terencana agar dapat meraih tujuan pendidikan tertentu. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang terencana dalam penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Strategi ini tidak hanya dijalankan oleh siswa saja, tapi juga guru sebagai tenaga pengajar. Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien bisa tercapai. Selain itu, strategi pembelajaran juga tidak hanya sebatas serangkaian aktivitas yang terencana saja, tapi juga pengaturan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Tujuan Strategi Pembelajaran Adapun tujuan dari menerapkan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar-mengajar adalah sebagai berikut. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Mewujudkan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa belajar merupakan suatu kebutuhan. Memperoleh hasil belajar siswa yang tinggi. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Terdapat beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru saat mengajar di kelas. Berikut adalah jenis-jenis strategi pembelajaran. 1. Strategi Pembelajaran Ekspositori Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran di mana guru memiliki peranan yang dominan, sedangkan siswa cenderung menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Dalam strategi ini, proses penyampaian materi dilakukan oleh guru secara lisan kepada siswa agar dapat memahami dan menguasai materi pelajaran secara optimal. Oleh karena itu, penjelasan guru dalam strategi pembelajaran ekspositori ini harus jelas sehingga bisa dipahami oleh siswa dengan mudah. Penjelasan yang kurang jelas dapat membuat siswa kebingungan dan menghambat proses belajar mereka. Dalam strategi pembelajaran ekspositori ini, guru dapat menggunakan buku teks, referensi atau pengalaman pribadi sebagai sumber informasinya. Media lain, seperti video pendidikan dan alat bantu visual diagram, contoh fisik, gambar, dan peta juga dapat digunakan untuk mendukung penjelasan materi agar lebih mudah dipahami peserta didik. 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri Berbeda dengan strategi pembelajaran ekspositori, dalam strategi pembelajaran inkuiri, siswa memiliki peranan yang lebih aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Hal ini sesuai dengan definisi strategi pembelajaran inkuiri itu sendiri, yaitu strategi pembelajaran yang memberikan ruang pada siswa untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran. Itu artinya, siswa tidak hanya menerima penjelasan saja dari guru, tapi juga berupaya untuk menemukan inti dari materi pelajaran secara mandiri. Adapun tujuan dari strategi pembelajaran ini adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Oleh karena itu, dalam strategi pembelajaran inkuiri ini siswa tidak hanya dituntut agar dapat menguasai materi pelajaran saja, tapi juga dapat menggunakan potensi yang dimilikinya secara maksimal. 3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah SPBM Selanjutnya ada strategi pembelajaran berbasis masalah yang juga bisa digunakan guru saat mengajar di kelas. Sesuai dengan namanya, strategi ini berfokus pada proses penyelesaian masalah dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Permasalahan ini bisa diambil dari buku teks, peristiwa di lingkungan sekitar, maupun peristiwa yang terjadi di masyarakat. Strategi pembelajaran berbasis masalah ini sangat cocok digunakan bila guru ingin Siswa tidak hanya mengingat materi pelajaran, tapi juga dapat memahaminya dengan baik. Mengembangkan kemampuan menganalisis situasi, menerapkan pengetahuan yang dimiliki siswa dalam kondisi tertentu, dan mengetahui adanya perbedaan antara fakta dan pendapat. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan. Membuat tantangan intelektual untuk siswa. Mendidik siswa agar lebih bertanggung jawab dalam belajarnya Membuat siswa lebih memahami hubungan antara teori yang mereka pelajari di sekolah dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Strategi Pembelajaran Kooperatif Strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Setiap kelompok akan mendapatkan tugas masing-masing dari guru untuk dikerjakan bersama-sama. Apabila ada anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan oleh guru, maka anggota kelompok yang lain bertugas untuk menjelaskannya, sebelum mengajukan bertanya kepada guru. Adapun tujuan dari strategi pembelajaran kooperatif ini adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab pada siswa, memberikan peluang yang sama kepada setiap siswa untuk sukses dalam belajar, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa. 5. Strategi Pembelajaran Afektif Jenis strategi pembelajaran berikutnya adalah strategi pembelajaran afektif. Strategi ini menekankan pada pembentukan sikap yang positif kepada siswa dengan cara menghadapkan mereka pada situasi yang mengandung konflik atau situasi yang problematis. Dengan menghadapkan siswa pada situasi tersebut, diharapkan mereka dapat membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang dianggapnya baik. Strategi pembelajaran afektif ini sangat cocok diterapkan untuk menguatkan karakter siswa, seperti tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri. 6. Strategi Pembelajaran Kontekstual Strategi pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa dalam menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan peristiwa atau permasalahan dalam kehidupan nyata. Dengan begitu, siswa dapat menerapkan materi yang mereka pelajari di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari. 7. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah strategi pembelajaran yang berfokus pada perkembangan kemampuan berpikir siswa melalui analisis fakta-fakta atau pengalaman siswa sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Dengan strategi pembelajaran ini, daya berpikir siswa akan lebih terlatih dalam menyelesaikan permasalahan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu saja, strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir juga membantu siswa agar lebih siap dalam menghadapi setiap permasalahan yang diajukan oleh guru. Komponen Strategi Pembelajaran Berikut adalah komponen-komponen dalam strategi pembelajaran yang harus dipenuhi. Tujuan pengajaran, acuan yang dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pembelajaran. Guru, tenaga pendidik yang berperan dalam pemilihan strategi pembelajaran. Siswa, berperan sebagai pihak yang akan menerima sekaligus menjalankan strategi pembelajaran yang telah ditentukan oleh guru. Materi pelajaran, informasi yang akan diberikan kepada peserta didik. Materi pelajaran dibedakan menjadi materi formal yang terdapat pada buku-buku resmi dan materi informal yang berisi tentang lingkungan sekolah. Metode pengajaran, ketepatan dalam memilih metode dapat mempengaruhi strategi pembelajaran. Media pengajaran, alat yang digunakan oleh guru dalam menjelaskan suatu materi pelajaran. Administrasi dan finansial. Komponen ini berkaitan dengan perencanaan dan jadwal pembelajaran, kondisi ruang belajar, sarana dan prasarana dalam pembelajaran. Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran di Kelas Berikut adalah beberapa contoh penerapan strategi pembelajaran yang di kelas. 1. Contoh Strategi Pembelajaran Ekspositori Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari dalam mata pelajaran Kimia, tepatnya materi mengenai Larutan Asam dan Basa, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah itu, guru menjelaskan materi dengan metode pembelajaran, seperti ceramah dan tanya jawab. Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi, Bapak/Ibu guru bisa mendemonstrasikan cara membedakan larutan asam dan basa. Misalnya, dengan melakukan percobaan kecil menggunakan media berupa sabun mandi, detergen, dan pembersih lantai sebagai larutan basa, dan buah jeruk, larutan pencuci mata, serta minuman bersoda sebagai larutan asam. Setelah menjelaskan dan mendemonstrasikan materi, Bapak/Ibu guru bisa memberikan soal latihan atau post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dijelaskan. 2. Contoh Strategi Pembelajaran Inkuiri Strategi pembelajaran inkuiri menekankan pada proses mencari dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Untuk menerapkan strategi pembelajaran ini, Bapak/Ibu guru dapat memberikan gambaran besar masalah lingkungan yang sedang dialami, misalnya masalah limbah. Setelah itu, mintalah siswa untuk mengidentifikasi jenis-jenis limbah yang ada, lalu pilih salah satu dari jenis-jenis limbah tersebut untuk dibahas lebih lanjut. Misalnya, siswa memilih limbah cair, maka mereka harus mengidentifikasi penyebab munculnya limbah cair, dampaknya terhadap lingkungan, dan cara mengatasinya. 3. Contoh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah SPBM Sekilas, strategi pembelajaran berbasis masalah ini mirip dengan strategi pembelajaran inkuiri. Bedanya, pada strategi pembelajaran ini dalam proses penyelesaian masalah dilakukan langkah-langkah ilmiah. Berikut contohnya. Pertama, Bapak/Ibu guru harus memberikan landasan teorinya terlebih dahulu. Misalnya, mengenai virus Corona, maka jelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu virus, bagaimana cara berkembang biaknya, dan informasi lainnya. Setelah itu, paparkan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat akibat virus tersebut. Agar siswa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, Bapak/Ibu guru bisa membagi mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kemudian, mintalah siswa untuk membuat hipotesis dan pembahasan yang dilengkapi dengan data dan literatur untuk mendukung pendapat mereka. Setelah itu, ditutup dengan kesimpulan serta solusi untuk permasalahan tersebut yang bisa mereka paparkan lewat presentasi di depan kelas. 4. Contoh Strategi Pembelajaran Kooperatif Bapak/Ibu guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang dengan kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda-beda. Setelah membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, berikan awalan berupa ulasan materi yang akan dibahas. Misalnya, tentang energi dan jenis-jenisnya. Setiap kelompok akan mendapatkan satu sub materi untuk didiskusikan dengan anggota kelompoknya. Setelah diskusi, setiap perwakilan kelompok akan menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya. Sementara itu, Bapak/Ibu guru bisa memberikan penilaian dari hasil yang dipaparkan oleh setiap perwakilan kelompok dan pemahaman mereka terhadap materi tersebut. 5. Contoh Strategi Pembelajaran Afektif Untuk menerapkan strategi pembelajaran afektif, Bapak/Ibu guru bisa mengadakan sesi presentasi di depan kelas yang diakhiri dengan sesi tanya jawab. Dari kegiatan ini, Bapak/Ibu guru bisa menilai cara siswa saat bertutur kata dan menghadapi konflik bila terjadi perbedaan pendapat. 6. Contoh Strategi Pembelajaran Kontekstual Bapak/Ibu guru bisa memberikan studi kasus yang biasa ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, mintalah siswa untuk mencari solusi dari studi kasus tersebut dari berbagai sumber, baik dari buku, jurnal, atau artikel. 7. Contoh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Untuk menerapkan strategi pembelajaran ini, Bapak/Ibu guru bisa memberikan permasalah yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, mintalah siswa untuk menganalisis masalah tersebut, mulai dari penyebab, dampak, dan solusi yang bisa diberikan. Langkah Dasar Strategi Pembelajaran Pada dasarnya, strategi pembelajaran mencakup empat langkah dasar, yaitu Penetapan tujuan pengajaran. Penetapan sistem pendekatan pengajaran. Pemilihan dan penetapan metode, teknik, dan prosedur pembelajaran yang paling tepat dan efektif. Penetapan kriteria keberhasilan proses pembelajaran. Langkah-langkah Menentukan Strategi Pembelajaran Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat 1. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Setiap strategi pembelajaran tentu memiliki tujuannya masing-masing. Maka dari itu, sebelum memutuskan memilih strategi pembelajaran yang akan digunakan, guru perlu mengetahui tujuan dari suatu pembelajaran. Misalnya, mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis siswa, maka strategi pembelajaran inkuiri adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika ingin menguatkan karakter siswa, bisa menerapkan strategi pembelajaran afektif. 2. Sesuaikan dengan gaya belajar siswa Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih mudah memahami pelajaran jika mendengarkan penjelasan guru, tapi ada pula siswa yang lebih mudah memahami pelajaran ketika belajar kelompok. Oleh karena itu, guru harus mengetahui gaya belajar yang dimiliki setiap siswa sehingga bisa memilih strategi pembelajaran yang tepat. 3. Perhatikan jumlah siswa Selain gaya belajar siswa, perhatikan juga jumlah siswa yang hadir di kelas. Hal ini dikarenakan, ada beberapa strategi pembelajaran mungkin kurang efektif jika diterapkan dalam kelas dengan jumlah siswa yang banyak. Misalnya, strategi pembelajaran afektif yang mungkin akan membuat guru kesulitan dalam menilai sikap dan karakter siswa yang jumlahnya banyak. 4. Alokasi Waktu Alokasi waktu juga menjadi salah satu hal yang patut guru pertimbangkan saat menentukan strategi pembelajaran. Pasalnya, setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu masing-masing. Bagaimana Strategi Pembelajaran di Era New Normal? Selain bekerja, pandemi Covid-19 juga menghambat kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Alhasil, mau tak mau, kegiatan pembelajaran sekolah harus dilakukan dari jarak jauh atau secara online untuk mencegah penularan virus Corona. Kabar baiknya, saat ini kita sudah memasuki era new normal. Ini artinya, kegiatan belajar-mengajar sudah bisa dilakukan secara tatap muka, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan. Nah, di era new normal ini, guru mungkin perlu melakukan penyesuaian strategi pembelajaran, mengingat waktu yang digunakan untuk pembelajaran tatap muka cukup terbatas. Sebagai solusinya, guru dapat menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online yang disebut dengan blended learning. Pembelajaran blended learning ini dapat memudahkan guru dan siswa untuk berbagi materi secara online sehingga dapat menghemat waktu dan lebih fleksibel. Selain itu, strategi pembelajaran dengan menggunakan metode blended learning ini juga membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih menyenangkan, serta membuat siswa menjadi lebih mandiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya di rumah. Bagaimana Jika Guru Tidak Menggunakan Strategi Pembelajaran? Penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar-mengajar dapat ditentukan oleh guru. Namun, perlu diketahui bahwa salah satu tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran adalah memudahkan guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Itu artinya, jika tidak menggunakan strategi pembelajaran, ada kemungkinan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sulit untuk dicapai. Selain itu, tanpa penggunaan strategi pembelajaran, dapat membuat siswa kesulitan dalam memahami pelajaran. Hal ini tentu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Tak hanya itu saja, tanpa penggunaan strategi pembelajaran, kegiatan belajar-mengajar di kelas akan terasa monoton sehingga siswa merasa lebih cepat bosan dan tidak termotivasi. Lagi-lagi, hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penting sekali menggunakan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar-mengajar. Namun, perhatikan pula jenis strategi yang digunakan dengan tujuan, waktu, dan kondisi siswa di kelas. Demikian pembahasan mengenai strategi pembelajaran. Semoga informasi yang disajikan bisa bermanfaat untuk Bapak/Ibu guru.
Inihanya sekedar contoh untuk guru yang akan melaksanakan proyek dan tetap memanfaatkan perangkat carta atau video yang tersedia. Berikut cuplikan langkah awal, guru bertanya kepada siswa untuk membimbing mereka menuju perumusan masalah. βAnak-anak, topik kita hari ini tentang pernafasan manusia. Apa yang terpikir oleh kalian?β
apa yg akan kamu lakukan setelah melalui pembelajaran hari ini β Setelah melalui pembelajaran hari ini, saya akan melakukan beberapa hal yang berguna untuk meningkatkan kemampuan saya. Saya akan mulai dengan membuat catatan mengenai pelajaran yang saya dapat hari ini, bahkan jika saya merasa telah menguasainya. Catatan tersebut akan membantu saya mengingat apa yang telah saya pelajari. Kemudian, saya akan membuat daftar tugas yang harus saya lakukan sebagai pengayaan dari pelajaran yang saya lakukan hari ini. Dengan mengerjakan tugas-tugas ini, saya akan dapat meningkatkan pengetahuan saya tentang topik yang telah saya pelajari. Selanjutnya, saya juga akan berbicara dengan teman-teman saya yang telah mengikuti pelajaran yang sama. Dengan berbagi pengalaman pelajaran kami, kami dapat saling membantu satu sama lain untuk memahami konsep yang telah kami pelajari. Saya juga akan mencari tahu lebih lanjut tentang topik yang telah saya pelajari dengan mencari referensi di internet. Dengan cara ini, saya akan dapat meningkatkan pemahaman saya tentang topik yang telah saya pelajari. Terakhir, saya akan berkonsultasi dengan guru saya jika saya masih merasa ada kebingungan. Dengan cara ini, saya dapat memastikan bahwa saya telah benar-benar paham tentang konsep yang telah saya pelajari. Dengan melakukan semua hal tersebut, saya yakin bahwa saya akan dapat meningkatkan pemahaman saya tentang topik yang telah saya pelajari.
Menurutwebsite the balance careers dot com, ada 4 cara yang bisa kita terapkan untuk bisa bertanggung jawab terhadap hidup yang kita miliki. 1. Berhenti untuk Mencari-cari Alasan atas Segala Kegagalan dan Kesalahan di Dalam Hidup. Langkah pertama yang perlu kita ambil untuk bersikap tanggung jawab adalah dengan berhenti mencari-cari alasan
ο»Ώ- Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini? Apa manfaatnya bagi kehidupanmu sehari-hari? Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 1 Kelas 4 SD/MI halaman 85, Pembelajaran 1 Subtema 2 yang berjudul Kebersamaan dalam Keberagaman. Subtema 1 ini merupakan bagian dari Buku Tema 1 berjudul Indahnya Kebersamaan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 1 Kelas 4 halaman 85 Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini? Jawaban Hari ini saya telah mempelajari ide gagasan pokok dan gagasan pendukung, indera pengengar manusia, dan sikap toleransi. Apa manfaatnya bagi kehidupanmu sehari-hari? Jawaban Manfaat bagi saya dalam kehidupan sehari-hari adalah saya dapat memahami teks dengan baik, mengetahui pentingnya indera pendengar dan mampu bersikap toleran kepada teman yang berbeda agama. Klik Jawaban Lengkapnya di SINI Indonesia terdiri atas beragam agama. Perbedaan yang ada membutuhkan toleransi di antara pemeluknya. Pahamilah teks berikut dan diskusikan isinya dengan temanmu. Belajar dari Cerita Pak Burhan selalu memulai kegiatan di kelas dengan berbagi cerita. Bukan Pak Burhan yang bercerita, tetapi anak-anak di kelas yang bergantian bercerita. Berbagi cerita selalu dinantikan oleh anak-anak. Semua ingin memperoleh kesempatan bercerita. Pagi ini, Pak Burhan mengajak anak-anak berbagi cerita seputar hari raya. βSehari sebelum hari Natal, yaitu di tanggal 24 Desember, aku dan keluarga berkumpul di rumah Opa.β ujar Edo. βDi hari itu, Oma pasti memasak makanan spesial yang jarang dimasaknya di hari lain. Papeda juga menjadi makanan spesial yang terhidang di malam Natal. Kami sekeluarga berkumpul hingga larut malam, dan mengakhiri malam dengan berdoa. βNah, kalau di hari Natal, pada tanggal 25 Desember, kami sekeluarga pergi beribadah Natal di gereja. βWah, ternyata hampir sama seperti hari raya Idul Fitri yaβ ujar Siti. βKami pun di hari Idul Fitri selalu berkumpul dan saling memohon maaf dengan kerabat dan saudara setelah ibadah di Masjid,β tambahnya.
AgarKamu lebih mudah dalam mengambil keputusan, tentunya Kamu harus tahu proses pengambilan keputusan tersebut. Proses ini terdiri atas 7 tahap yang harus dilalui. Untuk Kamu yang ingin mengetahuinya, yuk langsung saja simak penjelasan proses dari pengambilan keputusan yang ada di bawah ini. Baca juga : Cara mengambil keputusan. 1.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari ini, selasa 14 juni 2022, saya mengikuti kegiatan pembekalan narasumber berbagi praktik baik implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri angkatan 1 dan 2 yang diselenggarakan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat. Dokpri Kegiatan sudah dibuka di hari Minggu, tanggal 12 Juni 2022 dan dibuka oleh ibu Renani dari kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi. Apa yang beliau katakan sudah Omjay tulis dalam buku guru penggerak bersama ibu Tuti mendapatkan kelas Jakarta 8 dengan fasilitator pak Yoki Ariyana. Seorang Widyaiswara Ahli Madya pppptk IPA. Beliau adalah salah satu tim pengembang implementasi kurikulum merdeka. dokpri Hari pertama dan kedua Omjay ikuti secara online dalam perjalanan ke Yogyakarta dan Magelang. Omjay mengikuti kegiatan tersebut melalui aplikasi zoom. Hari ketiga ini materinya adalah strategi Berbagi praktik baik bagi guru dan kepala sekolah. Saya dimasukkan dalam kelompok 4 dan diminta membuat lembar kerja. dokpri Bahan dan produk sudah diberikan melalui Google drive yang dibagikan. Kita diminta mengumpulkan hasil produknya di google Drive yang sudah disiapkan oleh panitia satu kelompok dengan ibu Ummi Atiyah, pak Yono Ferizal dan ibu Yuliana. Kami langsung membuat wa group kelompok agar memudahkan kami dalam berkomunikasi dan berbagi informasi. dokpri Skenario hari ketiga ini adalah diskusi dengan pemantik, pemaparan dari fasilitator, mengerjakan lembar kerja 03 sampai persiapan sesi ini adalah Peserta mampu memahami strategi berbagi praktik baik. Peserta diharapkan mampu menyusun kerangka cerita berbagi praktik baik. Peserta Mampu menyusun rancangan aktivitas pembelajaranPeserta mampu mensimulasikan praktik baik di saya bingung juga apa yang harus dikerjakan. Saya belum punya strategi berbagi praktik baik guru. Apa yang saya lakukan di sekolah mengalir begitu saja. Biasanya saya tuliskan di blog dan saya bagikan di internet. slid Ada pertanyaan pemantik yang sangat bagus sekali. Apa yang biasa anda lakukan ketika selesai melakukan pelatihan?. Biasanya kita akan membagikan apa yang didapat dalam pelatohan kepada kawan guru lainnya dan menyimpan sertifikatnya untuk menambah point kenaikan pangkat. dokpri Skenario simulasi dimulai pukul sampai wib yaang dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Kami bekerja dalam kelompok kecil dan mengisi lembar kerja yang dari kami diberikan waktu 10 menit untuk melakukan simulasi. Ada observer yang menilai penampilan kami. Persiapan simulasi per kelompok akan dilaksanakan nanti siang pukul sampai dengan WIB. Ada 7 pertanyaan yang yang harus dijawab secara apa yang dipahami tentang praktik baik? Bagaimana kriterianya?Kedua, Mengapa praktik baik perlu dibagikan?Ketiga, berikan tanda V yang tepat pada masing-masing peran untuk ruang lingkup contoh praktik baik. Ada sembilan penyataan yang harus kita check bagaimana kita bisa membagikan praktik baik agar dapat dijadikan pembelajaran oleh orang lain?Kelima, mengapa penting bagi kita untuk membuat kerangka cerita yang terstruktur dan jelas?Keenam, bagaimana langkah-langkah dalam membuat tahapan kerangka cerita terstruktur dengan metode star?Ketujuh, mengapa penting untuk mengumpulkan dokumen sumber belajar dalam satu tempat penyimpanan? dokpri Nah praktik baik yang sudah lita lakukan di sekolah sebaiknya ditularkan juga kepada guru lainnya. Saya menularkannya lewat menulis di blog yang saya tularkan dalam pelatihan belajar menulis PGRI. Saya juga membuat videonya di YouTube. Anda bisa menonton Chanel YouTube saya di Dokpri Kalau banyak guru yang mengikuti, itu artinya praktik baik atau best practice yang kita lakukan mudah dilakukan di sekolah lainnya. Best practice yang dilakukan menginspirasi guru lainnya untuk melakukan hal tersebut. Sebaiknya praktik baik yang dibagikan terstruktur dalam kerangka cerita yang terstruktur mampu memperjelas apa yang akan disampaikan oleh narasumber dalam praktik baik, sehingga audiens atau peserta yang mendengarkan atau yang ada pada lingkup dalam kegiatan praktik baik mampu menganalisis dan lebih mudah di pahami oleh peserta /audiens. Kutipan dari Callahan βSebuah cerita menggambarkan apa yang terjadi, Sebuah cerita yang bagus membantu Anda melihat apa yang terjadi,Sebuah cerita yang hebat membantu Anda merasakan apa yang terjadiβ.Jadi bisa disimpulkan bahwa ketika kerangka sharing terstruktur mampu menjadikan kegiatan yang disampaikan oleh narasumber mampu masuk ke dalam diri peserta atau audiens yang selanjutnya bisa menciptakan peningkatan skill dan memotivasi diri untuk melakukan strategi yang sama atau kegiatan yang serupa sesuai dengan karakteristik baik yang sudah dilakukan sebaiknya dibagikan kepada guru-guru lainnya. Hal itulah yang kami lakukan di kelas inovasi PGRI. Saya melihat banyak guru yang mulai mempraktikkannya di sekolah masing-masing. dokpri Hal-hal yang bisa dilakukan misalnya tentangPeningkatan sikap toleransi dan keberagaman melalui pembelajaran literasi sains dengan menanam tanaman juga bisa peran serta orang tua peserta didik dalam pengelolaan lingkungan sekolah dengan pendekatan arisan kemampuan belajar mengajar guru dengan membentuk peer manajerial penyusunan rencana kerja sekolah dengan menggunakan diagram fishbone di label sekolah unggul melalui kegiatan kantin kelas berbasis cloud computing untuk meningkatkan ketersediaan dokumen supervisi pada peningkatan disiplin positif guru melalui komunikasi efektif oleh kepala sekolah. dokpri Praktik Baik adalah kegiatan yang sudah di lakukan atau pengalaman keberhasilan terbaik dari guru dalam menjalankan saya, kriteria dalam praktik baik itu dapat ditempuh dengan cara Mencari informasi terkini jika tidak ingin tertinggal dama proses paradigma pembelajaran cara baru/motivasi, dalam masalah memberikan sebuah kegiatan membagikan praktik baik kita sebagai guru mampu membantu mengidentifikasi, memetakan dan mengganti praktik-praktik yang sudah dicoba dan belum berhasil, dengan begitu kegiatan Implementasi Praktik Baik dapat mendorong peningkatan kinerja menuju pada yang terbaik, sehingga hal-hal yang dikhawatirkan oleh audiens bisa meminimalisir hilangnya pengetahuan. Sehingga praktik baik yang sudah ditampilkan atau sudah di sharing memaksimalkan terciptanya budaya kolaborasi dan budaya senang belajar untuk mengupgrade kemampuan dalam soft skill dan soft competency yang untuk membagikan praktik baik agar jadi pembelajaran bagi orang lain adalah dengan cara melaksanakan In house Training IHT atau Sharing dengan rekan sejawat/ partner di lingkungan sekolah terutama saat briefing, dalam KKG Sekolah, KKG Binaan atau MGMP yang lain sehingga rekan-rekan dalam sekolah terlebih dahulu mengerti praktik baik kita, kemudian dengan komunitas belajar yang meluas di luar sekolah. Salah satunya dengan bercerita dengan orang lain sehingga orang yang mendengarkan cerita kita bisa tertarik dan termotivasi untuk itu, pengumpulan dokumen itu penting. Dalam mengumpulkan dokumen sumber belajar dalam satu tempat penyimpanan sangat penting karena apa yang sudah kita lakukan dalam kegiatan best practice atau praktik baik bisa membuat kita lebih aware lagi dengan demikian kita bisa menularkan kegiatan praktik baik tersebut kepada rekan sejawat yang lain. Dengan adanya pengumpulan dokumen sumber belajar bisa membuat administrasi lebih tertata dan mempermudah orang lain dalam memahami hal-hal yang belajar tersebut bisa kita analisis kembali untuk menjadi kiat-kiat yang baik untuk menjadi evaluasi dan refleksi serta umpan balik bagi guru untuk kegiatan yang akan datang. Dengan demikian berbagai kegiatan yang sudah kita lakukan bisa menjadi tolak ukur untuk self evaluation sedikit kisah Omjay yang dapat dibagikan kepada kawan-kawan pembaca kompasiana. Lain waktu akan Omjay tuliskan lebih detail. Semoga blogger persahabatan Omjay Guru blogger IndonesiaBlog Dokpri 1 2 3 4 5 Lihat Pendidikan Selengkapnya
10Hal Penting Sebelum Menjadi Asisten Dosen. Selalu Melakukan yang Terbaik. Harus Satu Langkah Di Depan Teman-teman Kamu. Jangan Menebar Jala di Semua Dosen. Berpenampilan Memukau Saat Presentasi. Membangun Kepercayaan Diri. Membangun Hubungan yang Baik dengan Dosen. Jangan Menanyakan Hal-Hal yang Biasa.
Penilaian Akhir Semester PAS merupakan proses rangkaian atau pengumpulan hasil pembelajaran siswa untuk menilai pencapaian yang didapatkannya. Dilihat dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional pendidikan, di mana penilaian pendidikan atas jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dariPenilaian hasil belajar yang dilakukan pendidikPenilaian hasil belajar dari satuan pendidikanPenilaian hasil belajar dari hanya membuat perencanaan serta menjalankan proses pembelajaran, setiap satuan pendidikan juga pasti akan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif serta penilaian akhir semester menjadi tanda bahwa proses pembelajaran selama 1 semester hampir berakhir. Meskipun berakhir, bukan berarti tugas guru selesai, melainkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Hal yang Harus Dilakukan Guru setelah Melaksanakan PASSetelah melaksanakan Penilaian Akhir Semester PAS dan pembagian raport, maka kegiatan belajar mengajar akan diliburkan dalam kurun waktu tertentu. Hal ini seringkali dijadikan waktu istirahat bagi murid atas pencapaian yang diraihnya selama satu semester. Namun berbeda dengan guru, setelah melaksanakan PAS ada beberapa tugas yang harus dilakukan guru, 7 di antaranya yaitu1. Melakukan Penilaian Akhir Semester Sesuai dengan Prinsip PenilaianSetelah siswa melaksanakan penilaian akhir semester, maka tugas guru selanjutnya yaitu menilai kemampuan siswa. Penilaian PAS tidak dilakukan begitu saja, melainkan harus sesuai dengan prinsip penilaian. ada 10 prinsip penilaian yang harus dilakukan yaituValid. Artinya penilaian harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi dan standar kompetensi kelulusan, dengan menggunakan alat yang sesuai untuk Artinya penilaian belajar tidak dipengaruhi oleh subjektivitas peserta didik seperti sosial ekonomi, agama, bahasa serta hubungan Artinya proses penilaian bersifat terbuka mulai dari prosedur penilaian, kriteria penilaian, pengambilan keputusan hasil belajar dan Artinya penilaian hasil belajar tidak merugikan atau menguntungkan Artinya penilaian belajar menjadi satu komponen dari kegiatan pembelajaran itu dan berkesinambunganBermakna. Artinya penilaian bermanfaat, mudah dipahami serta dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak baik guru, siswa ataupun orangtua artinya penilaian dilakukan secara berencana serta mengikuti langkah-langkah yang atau penilaian dapat dipertanggungjawabkan dari dari segi prosedur, teknik ataupun hasilnyaBeracuan kriteria. Artinya penilaian didasari oleh pencapaian kompetensi yang Mendiagnosis Kesulitan BelajarSetelah melakukan penilaian pas dan mengetahui kemajuan serta hasil belajar siswa, hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu mendiagnosis kesulitan belajar. Diagnosis kesulitan belajar merupakan upaya yang dilakukan untuk mengetahui penyebab timbulnya masalah atau hal yang menyulitkan siswa.β 10 Hal yang Harus Dipersiapkan Guru Ketika Menyiapkan Ujian Buka Buku Ujian buka buku terkadang menjadi pilihan favorit bagi murid-murid. Mereka menjadi tenang bila guru mengadakan ujian dengan sistem buka buku. Lalu bagaimana dengan guru? Apakah guru merasa senang dengan ujian buka buku? Apa saja yang harus dipersiapkan guru ketika menyiapkan ujian buka buku? Dian Kusumawardani kejarpena β3. Memberikan Feedback atau Umpan BalikFeedback atau umpan balik merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Anda bisa memberikan umpan balik melalui nilai hasil ujian yang mereka sangat penting untuk mengetahui pencapaian belajar siswa. Sebagai guru, Anda harus bisa memahami peran serta fungsi penilaian dalam pembelajaran. Menilai bukan sekadar memberikan angka, tetapi juga mengevaluasi jawaban hasil penilaian siswa, Anda tetap harus memberikan umpan balik yang positif. Bagaimana caranya? ketika siswa telah melakukan ujiannya dengan baik, Anda bisa memberikan pujian sebagai apresiasi kepada mereka, seperti kata-kata positif "Bagus sekali!" "Bagus!" Atau "Hasil kerjamu sudah bagus, namun harus ditingkatkan lagi agar lebih baik"Pasalnya umpan balik yang positif memberikan semangat pada siswa, siswa juga merasa diperhatikan dengan baik oleh gurunya untuk terus meningkatkan Memotivasi Belajar SiswaSiswa butuh motivasi atau dorongan untuk memperbaiki hasil belajarnya. Sebagai guru, Anda harus bisa mengenal dan memahami siswa dengan baik terlebih dahulu, lalu berikan rangsangan pada mereka untuk melakukan usaha bisa memberikan pemahaman mengenai pentingnya proses dan hasil pembelajaran. Jika siswa belum bisa menghasilkan nilai yang maksimal, mereka harus memperbaikinya dengan cara mengikuti ujian ulang atau tes remedial. Dengan memiliki nilai yang bagus siswa bisa melanjutkan sekolah atau universitas yang bagus pula. Pemahaman tersebut dapat memotivasi siswa untuk mengikuti perbaikan nilai dengan Membantu Siswa Melakukan PerbaikanDalam melakukan perbaikan nilai, siswa tidak bisa melakukannya sendiri, perlu bimbingan dan arahan dari guru. Setelah melakukan Penilaian Akhir Semester, namun ada beberapa siswa yang nilainya masih kurang, Anda bisa mengajak mereka untuk mengikuti tes remedial yang harus bisa menentukan tes remedial yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Remedial bisa berbentuk apapun, mulai dari tes tertulis, praktikum, membuat karya dan lainnya, yang terpenting dapat menambah nilai pada melaksanakan remedial, Anda bisa menambah materi pelajaran pada siswa agar mereka lebih paham materi pelajaran yang kurang dipahaminya. Karena hakikat remedial atau perbaikan bukan semata-mata menambah nilai pada siswa, tetapi menambah pengetahuan pada mereka.β Begini Cara Memikat Hati Murid Saat Pertemuan Pertama Saat bertemu dengan murid baru, tentu Anda memiliki harapan agar bisa menjadi guru yang dicintai, dihormati dan dirindukan mereka. Seorang guru akan merasa bangga ketika anak didik menganggapnya sebagai orangtua yang harus dihormati dan dipatuhi. Epin Supini kejarpena β6. Refleksi PembelajaranPenilaian akhir semester menjadi hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan murid. Nilai tersebut bukan hanya menandakan keberhasilan siswa, tetapi keberhasilan guru banyak siswa yang mendapatkan nilai bagus dan di atas rata-rata, maka guru dikatakan telah berhasil mendidik atau mengajar siswa. Namun sebaliknya, semakin banyak siswa yang nilainya kurang atau remedial, bisa dikatakan ada yang salah dari metode pembelajaran yang dilakukan selama yang bijaksana dalam mengatasi permasalahan pembelajaran, harus melakukan refleksi pembelajaran. Refleksi tersebut sangat penting dilakukan untuk menemukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran harus jujur dalam melakukan refleksi, carilah hal yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berhasil meraih tujuan pembelajaran atau membantu siswa mencapai penting yang harus Anda ketahui dalam refleksi bukan hanya menilai apakah proses pembelajaran yang telah dilakukan selama ini berjalan lancar atau tidak, tetapi mengetahui apa yang membuat pelajaran tidak memuaskan, apakah metode pembelajarannya yang membosankan, materinya tidak tepat, atau dari pribadi siswa sendiri yang tidak cepat memahami Merencanakan Pembelajaran yang Lebih BaikSetelah kegiatan Penilaian Akhir Semester benar-benar selesai, dan Anda juga telah melakukan refleksi pembelajaran, maka langkah selanjutnya yaitu merencanakan pembelajaran yang lebih baik di waktu yang akan beberapa manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu sebagai petunjuk arah kegiatan untuk mencapai tujuan, menjadi pola dasar yang mengatur tugas ataupun wewenang untuk setiap unsur yang ada dalam kegiatan pembelajaran, serta menjadi pedoman kerja untuk setiap unsur, baik untuk guru ataupun murid. Pembelajaran harus berjalan lebih baik dari sebelumnya dan cocok untuk 7 hal yang harus dilakukan guru setelah melaksanakan Penilaian Akhir Semester PAS. Semoga bermanfaat.ββββββββββββββββββββββββββββββββββ
Apayang Akan Kita Lakukan Pertama Kali Setelah Pandemi? Oleh: Yudi Kuswanto, Sosiologi 2017. Kita setujui bersama bahwa adanya pandemi virus corona membuat hidup menjadi kian berubah. Dituntut untuk bisa adaptif terhadap kondisi, dituntut supaya sabar menghadapi. Kita yakin rasa ini pasti dirasakan diantara kita bersama.
Dalambahasa Inggris ada beberapa frasa tertentu yang bisa digunakan untuk mengajak, menerima ajakan, dan menolak ajakan. Apa saja frasa-frasa tersebut? Mari kita pelajari melalui beberapa contoh percakapan di bawah ini: Percakapan 1 Anto: Hello, Sarah. Would you like to join me for lunch? (Halo, Sarah. Maukah kamu makan siang bersamaku?) Sarah: Iβd love to!
Fleksibilitasadalah atribut pribadi yang harus dimiliki, dan aspek pekerjaan ini berarti bahwa hari Anda akan selalu menimbulkan beberapa kejutan. Ini adalah bagian dari pekerjaan yang membuat asisten mengajar sangat unik, dan kebosanan jarang menjadi masalah ketika bekerja di industri ini. 2. Kemampuan Menggunakan Keterampilan Baik Anda
Jakarta(23/9) β Pada artikel sebelumnya kami sudah menyampaikan betapa banyaknya peluang yang hadir selama masa pandemi COVID-19. Hampir semua sektor terkena dampak tak terkecuali di bidang pendidikan dan pembelajaran. Jika anda sudah membaca artikel bagian pertama mari kita lihat pengalaman para guru inovatif berbagi pengalamannya selama
mdc1m. k4plgfqgei.pages.dev/228k4plgfqgei.pages.dev/746k4plgfqgei.pages.dev/996k4plgfqgei.pages.dev/405k4plgfqgei.pages.dev/102k4plgfqgei.pages.dev/880k4plgfqgei.pages.dev/213k4plgfqgei.pages.dev/290k4plgfqgei.pages.dev/190k4plgfqgei.pages.dev/371k4plgfqgei.pages.dev/257k4plgfqgei.pages.dev/733k4plgfqgei.pages.dev/491k4plgfqgei.pages.dev/299k4plgfqgei.pages.dev/391
apa yang akan kamu lakukan setelah melalui pembelajaran hari ini