Oleh karena itu, penjenguk harus memberikan beberapa nasihat agar orang yang sakit tersebut tidak berkeluh kesah, karena keluh kesah hanya akan mendatangkan dosa. Memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala; Selain memanjatkan doa kesembuhan kepada orang yang sakit, penjenguk juga harus memohon perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla atas Salah satu perbuatan yang sering dilakukan oleh sebagian kaum perempuan adalah berkeluh kesah ketika ditimpa masalah atau musibah. Mereka marah-marah, selalu mengeluh, suka menyalahkan Allah dan tidak ridha terhadap qadha dan qadar Allah Ta'ala. Padahal berkeluh kesah merupakan sikap yang tidak terpuji dan akan mendapatkan kemurkaan dari Allah Subhanahu wa ta'ala, serta kemudharatan akan
45. "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu, maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan." - QS. Al-ankabut: 17. 46. "Manusia tidak pernah tahu di mana dia harus menjemput rezekinya, tapi rezeki pasti tahu di mana
Tetapi dari Mazmur ini kita tahu satu hal, yaitu Allah mendengar dan menjawab doa orang-orang yang berseru kepada-Nya, dari orang-orang yang berkeluh-kesah, dan dari orang-orang yang menggantungkan harapannya hanya kepada Allah. Doa: Tuhan ajar aku untuk tidak berhenti berdoa dan berharap hanya kepada-Mu. [IVT]
Berkeluh kesahlah kepada Allah. Setiap ada masalah apalagi yang dianggap serius dan besar, manusia umumnya berkeluh kesah kepada sesama manusia. Beberapa di antaranya bahkan mencaci-maki diri sendiri, bahkan ada yang menuduh orang lain atas masalah yang dihadapi. Sikap seperti itu jelas tidak patut bagi seorang Muslim.

Dikisahkan dalam al-Jauhar al-Mauhub, bahwa suatu hari Nabi Musa as. kedatangan seorang lelaki Bani Israil yang berkeluh kesah atas nasib yang dideritanya. Dia berterus terang bahwa masa lalu hidupnya kelam. Hari-harinya hanya diisi dengan perbuatan tercela dan durjana. Tapi semenjak mendengar ajaran nabi Musa dirinya mengaku bertaubat. Hanya saja setelah bertaubat, justru hidupnya

Firman Allah dalam surah Ali Imran, ayat 185: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." Manusia saat ini hanya memperhatikan kesejahteraan raganya saja, tanpa mempedulikan jiwanya. Kebutuhan jiwa hanya dapat terpenuhi dengan pengetahuan hamba terhadap Tuhannya, dengan ketaatan kepada-Nya, dan merasa nyaman dekat pada-Nya. Ayat ini kemudian menjadi petunjuk bagi seorang muslim kepada siapa sesungguhnya tempat berkeluh kesah. Surah Yusuf ayat 86 berbunyi: Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. At-Thabari dalam tafsirnya, Jami' al Bayan Jilid 14, Orang yang berkeluh-kesah (groaning), dia adalah seorang yang jujur di hadapan Tuhan. Keindahan dari kitab Mazmur, seperti yang kita belajar dari Luther, bahwa kita bisa datang kepada Tuhan dalam satu keadaan keluh-kesah, lalu di dalam kejujuran kita berharap emosi/afeksi kita ditransformasi oleh Tuhan. zbsNBg.
  • k4plgfqgei.pages.dev/361
  • k4plgfqgei.pages.dev/194
  • k4plgfqgei.pages.dev/690
  • k4plgfqgei.pages.dev/677
  • k4plgfqgei.pages.dev/385
  • k4plgfqgei.pages.dev/546
  • k4plgfqgei.pages.dev/289
  • k4plgfqgei.pages.dev/595
  • k4plgfqgei.pages.dev/341
  • k4plgfqgei.pages.dev/403
  • k4plgfqgei.pages.dev/930
  • k4plgfqgei.pages.dev/656
  • k4plgfqgei.pages.dev/195
  • k4plgfqgei.pages.dev/73
  • k4plgfqgei.pages.dev/481
  • berkeluh kesah hanya kepada allah