Budaya tentu saja bisa dikatakan sebagai cara hidup yang dimiliki oleh suatu ciri syarat kelompok sosial, serta keberadaannya diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk oleh beberapa unsur, termasuk politik, agama, bahasa, adat istiadat, dan lain sebagainya. Suatu budaya memiliki sifat kompleks, abstrak, dan menyeluruh. Aspek sifat budaya dapat menentukan perilaku individu yang komunikatif, dan berimplikasi pada kegiatan individu dalam lingkungan sosial. Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini wujud budaya dan contohnya dalam masyarakat. Budaya adalah tata cara individu dan kelompok untuk hidup yang dapat berkembang dan diteruskan dari generasi ke generasi. Budaya menjadi suatu pedoman yang mengatur manusia dapat bertindak dan berbuat baik dalam masyarakat. Pengertian Budaya Definisi budaya adalah serangkaian akal atau artinya adalah segala daya, kemampuan, dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam berkelompok untuk mengolah, bahkan mengubah dan memanfaatkan alam lingkungan dengan semaksimal mungkin serta sirit mungkin agar kelak berkelanjutan. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Adapun pengertian budaya menurut para ahli adalah sebagai berikut Ki Hajar Dewantara, Budaya merupakan hasil perjuangan masyarakat terhadap keadaan alam dan zaman. Budaya menjadi bukti nyata akan kejayaan dan kemakmuran masyarakat pada saat itu saat menghadapi situasi sulit dan rintangan dalam menjalani hidup. Koenjaraningrat, Menurut Koentjaraningrat, budaya adalah suatu sistem yang menyeluruh mengenai suatu gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. Linton, Budaya menurut Linton, merupakan keseluruhan pola perilaku, pengetahuan dan sikap manusia. Keseluruhan tersebut kemudian menjadi kebiasaan yang keberadaannya diwariskan dan dimiliki oleh kelompok masyarakat. Effat Al-Syarqawi, Budaya merupakan sejarah dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Di dalamnya terdapat berbagai nilai yang mengandung makna dan tujuan bersifat religi. Selo Soemardjan, Budaya merupakan sebuah hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. B. Taylor, Budaya menurut Taylor merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, kesenian dan adat istiadat yang dimiliki ole manusia sebagai anggota masyarakat. Wujud Budaya Budaya memiliki berbagai wujud yang dapat kita sadari keberadaannya, berikut merupakan wujud-wujud budaya beserta contoh di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain; Ide atau gagasan Ide atau gagas yaitu suatu pola pikir manusia yang berwujud menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Contohnya saja adanya masyarakat Jawa yang mempercayai hal-hal mitos, yang apabila hal tersebut tidak dilakukan mereka meyakini akan tertimpa musibah. Aktifitas Adanya bentuk tindakan sosial yang dilakukan setiap orang secara berulang setiap harinya oleh masyarakat dikatakan sebagai aktifitas budaya. Prihal inilah contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya dengan tujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hasil Budaya Berupa peninggalan yang sifatnya fisik atau berupa benda. Contohnya saja seperti pisau berbahan stanles steel yang kita gunakan untuk memotong adalah hasil kebudayaan yang mengalami perkembangan dari masyarakat pada zaman megalithikum yang menggunakan batu sebagai alat memotong. Norma Sosial Norma merupakan seperangkat aturan yang mengatur perilaku indivdu di lingkungan masyarakat. Dari sebuah peraturan tersebut meghasilkan keteraturan dalam bermasyarakat. Contohnya saja norma kesopanan yang mengatur perilaku kita agar besikap sopan kepada orang yang usianya lebih tua dari kita, dan juga terhadap semua orang. Pola Perilaku Pola perilaku terbentuk melalui internalisiasi dalam masyarakat, sehingga menciptakan pola perilaku yang diturunkan dari generasi ke generasi. Contohnya saja mencium tangan kedua orang tua saat sebelum berangkat ke sekolah merupakan suatu pola perilaku kesopanan yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai bentuk rasa hormat kita kepada orang tua. Pola Pikir Pola pikir merupakan sebuah keteraturan manusia dalam berpikir sebelum melakukan tindakan di masyarakat. Contohnya saja dengan berusaha menggunakan kemampuan diri untuk menggapai cita-cita yang diinginkan tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain. Pedoman hidup Pedoman hidup yang tercipta dengan adanya pemahaman manusia bahwa apa yang harus dilakukan harus sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam masyarakat secara tidak langsung. Contohnya saja menyisihkan sebagian uang untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga di masa mendatang. Teknologi Teknologi merupakan seperangkat tata cara yang dikemas dalam bentuk alat produksi maupun cara agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Contohnya saja pengairan menggunakan sistem irigasi dalam mengelola lahan pertanian agar hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Seni Kesenian yang dihasilkan merupakan hasil karya cipta masyarkat dalam mengekspreseikan perasaan dan menggambarkan situasi saat itu. Contohnya saja gerakan-gerakan dalam tarian tradisional yang menyiratkan bagaimana situasi dan kondisi masyarakat pada zaman dahulu. Hukum Hukum merupakan aturan yang mengikat di dalam masyarakat, yang apabila aturan tersebut dilanggar akan mendapatkan sanksi dari masyarakat maupun dari aparatur negara. Hukum itu sendiri terbentuk karena adanya masalah di lingkungan sosial. Contohnya saha seperti hukuman potong tangan untuk orang yang mencuri dan hukuman cambuk yang diperuntukkan untuk orang yang melakukan hubungan seks diluar nikah yang di terapkan di daerah Aceh. Unsur Budaya Dalam terbentuknya suatu budaya, terdapat beberapa unsur pembentuk di dalamnya. Unsur-unsur tersebut antara lain Bahasa, Unsur kebudayaan yang digunakan manusia untuk bersosialisasi dan berkomunikasi adalah bahasa. bahasa adalah lambang yang menggambarkan manusia, yang dilakukan secara lisan mauun tertulis. Keberadaan bahasa dapat digolongkan berdasarkan letak goegrafis, maupun rumpun. Kesenian, Kesenian meruakan suatu peran dalam mengekspresikan keindahan dan terdapat pesan yang tersirat di dalamnya. Sistem teknologi dan peralatan, Teknologi yang dimaksudkan adalah alat yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 8 macam sistem terknologi, yaitu sebagai berikut- Wadah, yaitu sebagai tempat untuk menyimpan barang. – Alat-alat produksi, yaitu alat-alat yang digunakan dalam berbagai aktivitas. – Alat trasnsportasi, yaitu alat yang digunakan untuk memudahkan segala aktivitas yang dilakukan. Alat transportasi digolongkan alam 3 macam, yaitu transportasi darat, laut dan udara. – Pakaian dan perhiasan, yang digunakan untuk melindungi tubuh dari teriknya sinar matahari. Serta dapat menunujukkan kelas sosial dari individu tersebut. – Makanan dan minuman, yang menjadi kebutuhan pokok manusia dalam menunjang kehidupan. – Tempat berlindung, yang berguna untuk melindungi diri dari kehidupan alam, serta memiliki fungsi untuk beristirahat. Sistem organisasi masyarakat, Sistem organisasi masyarakat yang dimaksud adalah suatu aturan adat istiadat yang mengatur dalam satu ruang lingkup dan menyeluruh. Agama dan kepercayaan, Unsur ini merupakan bagian yang sangat penting bagi manusia, yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam. Sistem pengetahuan, Sistem penetahuan memiliki fungsi untuk memenuhi hasrat manusia yang selalu ingin tahu terhadap sesuatu. Dengan adanya rasa keingintahuan, manusia melakukan berbagai penelitian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sistem ekonomi, Sistem ekonomi yang berlaku dalam masyarakat akan terus mengalami perkembangan. Berikut merupakan sistem ekonomi yang bersifat tradisional – Berburu dan meramu, merupakan sistem ekonomi dalam masyarakat yang paling tradisional. Pada zaman paleolithikum, masyarakat bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu. – Beternak, Seiring dengan berkembangnya jaman, beternak merupakan cara bertahan hidup yang menjanjikan. Dengan beternak, masyarakat memelihara hewan tuntuk mendapatkan daging, susu, telur, dan bahan makanan pokok lainnya untukbertahan hidup. – Bercocok tanam di ladang, pada masyarakat yang bermukim di daerah tropis cara ini lebih mutakhir untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok. Demikianlah penjelasan mengenai wujud budaya dan contohnya dalam kehidupan masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai budaya’.
StrategiGlobal (Promosi Kesehatan) Menurut WHO, 1984. 1. Advokasi ( Advocacy) Kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan (decivision makers) atau penentu kebijakan (policy makers) baik di bidang kesehatan maupun sector lain di luar kesehatan, yang mempunyai pengaruh terhadap public. Tujuannya adalah agar para pembuat keputusan
– Dalam konten edukasi sejarah kali ini, kita akan mempelajari contoh akulturasi budaya masyarakat nusantara dengan ajaran Islam. Sejarah perkembangan masuknya agama Islam di Indonesia tidak terlepas dari akulturasi dengan budaya lokal. Ajaran Islam disambut dengan ragam budaya di Nusantara, atau Jawa, yang sudah berakulturasi dengan budaya Hindu, Buddha, juga tradisi nenek moyang. Definisi atau pengertian akulturasi menjadi penting untuk dipahami dalam konteks ini, berlanjut dengan proses awal masuknya ajaran Islam di Nusantara yang pada akhirnya menjadi agama terbesar yang dianut oleh penduduk Indonesia. Hasil akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara yang telah ada sebelumnya kemudian menghasilkan sesuatu yang baru dan merupakan perpaduan dari ragam budaya yang berbeda tersebut. Perkembangan Akulturasi Islam di Republic of indonesia Akulturasi dimaknai sebagai fenomena yang terjadi ketika kelompok kelompok individu dengan budaya berbeda terlibat dalam kontak yang terjadi secara langsung. Proses ini disertai perubahan terus-menerus, sejalan dengan pola-pola budaya asal atau dari kedua kelompok itu. Penelitian Berry Jhon W. bertajuk “Acculturation Living Successfully in Two Cultures” dalam International Journal of Intercultural Relations 2005 mendefinisikan akulturasi sebagai proses belajar dari sosok individu yang memasuki budaya baru yang berbeda dari budaya sebelumnya. Akulturasi sering pula dideskripsikan sebagai perubahan dan adaptasi. Perubahan akulturasi bisa jadi merupakan konsekuensi dari transmisi/persinggungan budaya yang terjadi secara langsung. Penyebab perubahan ini bisa saja berkembang dari faktor nonkultural, seperti modifikasi lingkungan dan demografi yang dibawa melalui pergeseran budaya. Proses perubahannya berbeda-beda, tergantung dari masa penyesuaian terhadap masuknya budaya asing, yang bisa saja merupakan adaptasi reaktif atas kecenderungan cara hidup tradisional yang sudah terbiasa dilakukan sebelumnya. Di Nusantara, ajaran Islam mampu berkembang dan menyebar dengan cukup pesat yang kini merupakan agama dengan pemeluk terbesar di Republic of indonesia. Kehadiran Islam di Nusantara relatif bisa diterima oleh masyarakat berkat gaya syiar yang tetap menghargai budaya atau tradisi sebelumnya. Gaya dakwah seperti ini dirintis oleh para Walisongo sejak abad ke-xv Masehi. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab bahwa pada abad ke-17 M, ajaran Islam sudah menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, tulis Agus Sunyoto dalam Atlas Walisongo 2012. Contoh Akulturasi Budaya Masyarakat di Nusantara dengan Ajaran Islam di Indonesia Beberapa contoh tradisi yang merupakan bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara, khususnya di Jawa antara lain tradisi kenduri atau kenduren untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dunia. Kenduri ini sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa. Sunan Ampel menyesuaikan tradisi ini agar tidak menyimpang dari ajaran Islam. Berikutnya ada beduk, peralatan untuk memberikan penanda waktu salat bagi umat Islam. Sebelumnya, beduk dipakai sebagai penanda waktu dalam peribadatan umat Buddha. Wayang juga merupakan salah satu bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Jawa. Wayang yang sudah dikenal sejak zaman pra-Islam di Jawa digunakan oleh para Walisongo untuk berdakwah agar mudah diterima oleh masyarakat. Walisongo juga memanfaatkan gamelan untuk menarik minat warga agar menghadiri pengajian sebagai salah satu bentuk syiar Islam. Beberapa contoh akulturasi lainnya adalah tradisi Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, arsitektur sejumlah masjid di Jawa yang merupakan perpaduan corak Hindu/Buddha dan Islam, tembang-tembang Jawa yang sedikit diubah untuk dakwah, dan lain sebagainya. Infografik SC Arsitektur Masjid. Bentuk-Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam di Indonesia Indonesia banyak memiliki akulturasi kebudayaan Islam yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut terjadi karena sebelum Islam masuk sudah banyak terdapat kebudayaan suku asli, agama Hindu-Budha, dan dari Jurnal Fikrah Akulturasi Islam dan Budaya Jawa oleh Donny Khoirul Aziz 2013266-273, Beberapa akulturasi kebudayaan Islam yang berkembang di Indonesia sebagai berikut 1. Tradisi Bentuk Makam Pada masa Hindu, masyarakat tidak memiliki tradisi memakamkan mayat. Masyarakat melakukan tradisi Hindu membakar mayar dan melarung abunya ke laut. Abu dari orang kaya akan disimpan dalam guci dan abu raja akan disimpan dalam sebuah candi. 2. Bentuk Nisan Akulturasi budaya juga dapat dilihat dalam bentuk nisan. Bentuk nisan yang berkembang pada awalnya hanya berbentuk kapal terbalik lurus dari Persia. Kemudian, berkembang bentuk lain seperti teratai, keris, dan gunungan wayang yang dipengaruhi kebudayaan Jawa. 3. Arsitektur Bangunan Masjid Banyak terdapat bangunan masjid di Republic of indonesia seperti Masjid Agung Demak, Masjid Gede Mataram, Masjid Soko Tunggal Kebumen, dan lainnya. Beberapa arsitektur masjid yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan Barat sebagai berikut Bentuk atap masjid berbentuk kubah Ottoman style dan India fashion. Tedapat atas bersusun yang bentuknya semakin kecil ke atas serta bagian atas seperti mahkota. Atapnya berjumlah ganjil bilangan tiga atau lima. Terdapat bedug sebagai penanda tibanya waktu salat. Beberapa masjid seperti Masjid Agung Kudus memiliki atap tumpeng. Sedangkan, Masjid Agung Banten memiliki Menara berbentuk mercusuar. Letak masjid bersifat strategis, yaitu terletak berdekatan dengan kraton, pasar, dan alun-alun. 4. Kesusasteraaan Berkembang kesusastraan seperti hikayat dan syair. Di daerah Melayu karya sastra banyak ditulis menggunakan bahasa Arab. Sedangkan di Jawa menggunakan bahasa Jawa, walaupun beberapa kesusastraan menggunakan bahasa Arab terutama tentang soal keagamaan. five. Seni Wayang Berkembang seni kebudayaan berupa wayang yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam oleh para Walisongo. Wayang merupakan bentuk samaran gambaran manusia supaya tidak melanggar aturan dalam Islam. – Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi Maarif Penulis Syamsul Dwi Maarif Editor Iswara N Raditya Penyelaras Yulaika Ramadhani
Programini merupakan kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk membangun, memelihara, serta pengadaan sarana/prasarana di bidang kesenian dan kebudayaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk masyarakat desa dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan yang ada. Selain itu juga dapat membantu
Tidakmembeda bedakan dalam memperlakukan tetangga sekitar. Mau menolong tetangga atau warga masyarakat yang alami kesusahan atau musibah. Saling berbagi dengan sesama warga masyarakat. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti dan siskamling. Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Bangsa
Jadi beberapa perilaku yang perlu diwujudkan dalam keberagaman agama adalah sebagai berikut: – Menghormati serta menghargai agama yang dianut oleh orang lain; – Tidak memaksa orang lain untuk berpindah keyakinan; – Mengamalkan ajaran agama masing-masing dengan sebaik-baiknya; – Mewujudkan sikap toleransi dan tidak mengganggu ibadah
Dalambidang ekonomi, aplikasi toko online menjadi salah satu contoh perkembangan teknologi di Indonesia. Di industri, hal ini menjadi salah satu tempat bagi masyarakat untuk berdagang barang-barang yang layak jual. Menyusul toko online, ada aplikasi lowongan pekerjaan juga menjadi contoh adanya perkembangan ilmu teknologi di Indonesia.
Selainitu, UKM ini bisa menjadi media dan sarana untuk saling berinteraksi dan berdinamika serta mengembangkan iman dalam diri para mahasiswa Hindu. Tentu tak hanya kegiatan keagamaan yang ada di sini, namun juga kegiatan olahraga dan olah seni yang mungkin cocok dengan Quipperian Hindu yang berjiwa seni dan sporty.
W0W23G. k4plgfqgei.pages.dev/761k4plgfqgei.pages.dev/710k4plgfqgei.pages.dev/591k4plgfqgei.pages.dev/94k4plgfqgei.pages.dev/547k4plgfqgei.pages.dev/530k4plgfqgei.pages.dev/403k4plgfqgei.pages.dev/533k4plgfqgei.pages.dev/326k4plgfqgei.pages.dev/963k4plgfqgei.pages.dev/273k4plgfqgei.pages.dev/481k4plgfqgei.pages.dev/617k4plgfqgei.pages.dev/330k4plgfqgei.pages.dev/202
sebutkan contoh kegiatan mengembangkan kebudayaan yang ada di dalam masyarakat