Kesenjanganekonomi yang di antara masyarakat level atas dengan level bawah yang lebar. Hal ini juga yang menjadi salah satu sumber konflik serta mudah sekali untuk tersulut dalam masyarakat “ada stagnasi dari perkembangan ekonomi mikro karena merupakan kebijakan yang belum berpihak ke dalam masyarakat bawah”. Contoh Keberagaman. Multikulturalisme berakar dari sifat kebudayaan yang secara bahasa multikultural terdiri dari kata multi banyak dan kultur budaya. Pada hakikatnya multikulturalisme memiliki arti pengakuan terhadap martabat manusia yang hidup dalam keberagaman definisi budaya. Oleh karena alasan itulah dalam pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh multikultural di Indonesia dalam keseharian yang mudah ditemukan bahkan di era globalisasi. MultikulturalPengertian MultikulturalPengertian multikultural menurut para ahliCiri MultikulturalBentuk MultikulturalFaktor-faktor tejadinya MultikulturalContoh MultikulturalSebarkan iniPosting terkait Multikulturalisme adalah bagian keadaan masyarakat yang terdiri atas beberapa elemen kelompok yang berbeda ras, adat, kebiasaaan, akan tetap dapat hidup tanpa adanya pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan sistem politik. Pengertian Multikultural Pengertian multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok masyarakat yang secara kultural dan ekonomi mengalami fragmentasi dan memiliki struktur kelembagaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adapun pengertian multikultural menurut para ahli adalah sebagai berikut Clifford Gertz, Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terbagi dalam sub-sub yang berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem yang terkait oleh ikatan arti primordialisme. Nasikun, Multikultural merupakan suatu kondisi masyarakat yang bersifat majemuk yang secara struktur memiliki sub-sub kebudayaan yang ditandai dengan kurang berkembangnya sistem nilai, sehingga muncul beragam contoh konflik-konflik sosial. Lawrence Blum, Multikultural merupakan suatu keyakinan dalam masyarakat yang berbentuk ideologi untuk bisa menerima perbedaan agama, politik, etnis, dan perbedaan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan dalam contoh kelompok sosial maupun per individu. Rifai Harahap, Multukultural adalah kesatuan masyarakat yang ditandai dengan bersatunya berbagai bentuk perbedaan untuk dapa hidup secara bersamaan. Dengan hidup bersama yang telah direncanakan, diharapkan dapat menangani adanya dampak gejala sosial seperti konflik yang masih sering terjadi di lingkungan masyarakat. Parekh, Menurut Parekh, multikultural adalah kesepakatan yang telah dibuat oleh masyarakat yang didasari atas rasa persatuan dengan mengesampingkan perbedaan, seperti perbedaan agama, politik, budaya, etnis dan perbedaan yang lainnya. Azyumardi Azra, Multikulturalisme merupakan suatu paradigma hidup dalam bermasyarakat yang didasari atas persatuan dan mengesampingkan perbedaan untuk mengantisipasi konflik sosial lainnya melalui kerjasama. Kesepakatan yang dibentuk mengeai keberagaman perbedaan seperti kebiasaan dalam masyarakat serta adat istiadat. Ciri Multikultural Adapun karakteristik dari hubungan masyarakat multikultural adalah sebagai berikut; Intergrasi cenderung terjadi karena adanya pakasaan. Rentan terjadi konflik di dalamnya. Memiliki struktur sosial yang terbagi atas lembaga-lembaga nonkomplementer. Mengalami segmentasi dalam kelompok dengan sub kebudayaan yang berbeda. Konsensus diantara para anggota sangat kurang. Bentuk Multikultural Berikut ini merupakan bentuk-bentuk multikultural yang ada dalam masyarakat, diantaranya; Keanekaragaman ras dapat menunjukkan pengelompokan manusiayang berdasarkan pada keadaan fisik dan ciri-ciri fisik. Keberagaman agama merujuk pada berbagai macam masyarakat. Terdapat beberapa aliran kepercayaan yang telah dianut oleh beberapa suku bangsa khususnya di Indonesia. Keberagaman etnik atau suku bangsa yang menunjukkan kelompok manusia memiliki latar belakang budaya dan disadarkan dengan identitas. Faktor pembeda antar suku bangsa satu dengan yang lain adalah bahasa, kesenian, sistem kekerabatan, serta adat istiadat. Masyarakat majemuk yang terdiri atas beberapa kelompok etnik kecil, sehingga tidak memiliki posisi yang dominan dalam aspek kehidupan bermasyarakat seperti ekonomi dan politik. Faktor-faktor tejadinya Multikultural Adapun faktor-faktor yang menyebabkan multikultural dalam masyarakat adalah sebagai berikut Perbedaan letak geografis Adanya pengaruh dari budaya luar Kondisi iklim yang berbeda Integrasi yang bersifat nasional Contoh Multikultural Adapun untuk beragam contoh-contoh multikultural yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut; Masyarakat Bali yang sangat menerima perbedaan kebudayaan serta keberagaman lainnya yang sangat berbeda dari kebudayaan yang mereka miliki. Toleransi kehidupan beragama di dalam masyarakat yang dapat mempererat hubungan dan kesatuan dalam bernegara. Saling berbaur antara satu dengan yang lain tanpa memperhatikan latar belakang orang-orang yang memiliki satu visi dan misi dengan kita. Tidak saling menyinggung kepercayaan yang dianut oleh masyarakat lainnya. Orang yang berasal suku Jawa, Bali, dan Madura yang berada dalam satu organisasi yang sama. Mereka tidak mempermasalahkan latar belakang suku yang dimiliki karena memiliki tujuan bersama untuk dicapai dalam organisasi tersebut. Lembaga agama yang menaungi beberapa ragam agama dan memiliki struktur yang berbeda-beda. Lembaga agama tidak saling melengkapi karena adanya perbedaan karakrteristik dari masyarakat yang berbeda pula. Pecahnya konflik antara mayoritas umat Islam dengan kasus ahok yang dinilai tidak toleran terhadap agama Islam dan meniali hal tersebut adalah suatu peistaan. Peraturan anti diskriminasi dalam penggunaan fasilitas publik. Individu yang bekerja dalam perusahaan milik individu lainnya, yang membuat dirinya harus mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan. Mayoritas umat Islam yang terdapat di Jakarta yang tidak menghendaki pemimpin non Islam memimpin daerahnya karena tidak sesuai dengan aturan agama Islam. Penghancuran masjid-masjid yang beraliran Ahmaidyah akibat ketidak sesuaian dengan aturan agama Islam yang sudah di tetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Peristiwa yang terjadi di Poso, yang tsebabkan oleh konflik agama Islam dan Kristen dan unsur-unsur lain dari luar. Munculnya gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka dan Organisasi Papua Merdeka yang menginginkan pemisahan diri dari negara Indonesia. Pemotongan papan nisan yang berbentuk salib oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan agama, yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang ada di daerah tersebut. Adanya pelarangan dalam mengadakan peribadatan akibat dinilai suara yang mengganggu. Tidak memperbolehkan menggunakan pengeras suara saat mengumandangkan adzan. Seorang wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan jilbab saat bekerja di suatu kantor swasta yang dinilai akan mengurangi nilai penampilan. Mengadakan kegiatan gotong royong disetiap hari Minggu untuk menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Menghadiri undangan open house saat teman yang berbeda agama merayakan hari raya. Tidak menyinggung ciri khas dari ras yang dimiliki oleh teman. Contohnya adalah menyebutnya sebagai “orang negro” karena memiliki warna kulit hitam atau menyebutnya dengan sebutan “cina” karena memiliki mata yang sipit. Demikianlah penjelasan mengenai contoh multikultural di Indonesia dalam keseharian. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai multikultural’. Berdasarkanhasil penelitian Boston Consulting Group (BCG), perusahaan yang berhasil berinovasi pada umumnya melakukan pendekatan inovatif sebagai sistem. Untuk membangun sistem yang inovatif, lihatlah perusahaan atau organisasi sebagai laboratorium ide baru dan perusahaan atau organisasi harus memfasilitasi inovasi lahir lewat sumber daya Contoh Budaya Lokal di Indonesia – Pengenalan dan pemahaman tentang kebudayaan di Indonesia yang beranekaragaman dapat dilakukan dengan cara melakukan penelitian yang disebut dengan etnografi. Etnografi adalah salah satu penelitian yang kegiatannya mengumpulkan bahan-bahan keterangan yang dilakukan secara sistematis, mengenai cara hidup, serta berbagai kegiatan awal yang berhubungan dengan berbagai unsur kebudayaan yang ada di dalam masyarakat. Dalam artikel ini akan dibahas tentang contoh-contoh kebudayaan lokal yang berada di Indonesia. Indonesia sejak dulu terkenal sebagai negara yang kaya akan budayanya. Keberagaman budaya di Indonesia ini membawa efek positif bagi bangsa kita, salah satuya adalah dapat dijadikan sebagai point wisata yang dapat menarik wisatawan manca negara untuk datang ke Indonesia. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai ciri khas bangsa Indonesia di depan negara-negara di dunia. Indonesia ini terdiri dari banyak suku, diantaranya suku yang paling besar adalah Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Batak, Suku Banten, Suku Madura, Suku Betawi, Suku Toraja, Suku Miagkabau, Suku Banjar, Suku Bali, Suku Ambon, Suku Banjar dan Suku Sawu. Bentuk dari keberagaman budaya di Indonesia dapat kita lihat pada jenis-jenis kesenian daerah, rumah adat, tradisi, dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Berikut ini adalah pengertian dan contoh budaya lokal yang ada di Indonesia, apa saja budaya lokal di daerahmu? Comment dibawah ya! A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan Kata “budaya” berasal dari kata budaya, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti budi atau akal. Budi artinya akal pikiran, sedangkan daya mempunyai arti usaha atau ikhtiar. Dalam bahasa Inggris, budaya dikenal dengan istilah culture yang mempunyai arti budaya, yang sebenarnya istilah ini berasal dari kata latin colere, artinya mengolah atau mengerjakan, tanah bertani. Melville J. Herkovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang turun-temurun dari satu generasi ke genari, yang disebut dengan superorganik. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri dengan cara belajar. B. Pengertian Budaya Lokal dan Budaya Nasional 1. Pengertian budaya lokal2. Pengertian budaya nasional1. Wujud abstrak budaya nasional a. Sistem gagasan b. Bentuk tindakan c. Bentuk hasil karya 2. Wujud konkret budaya nasional a. Cara berbahasa b. Cara Bersikap dan Berperilakuc. Cara berpakaian d. Peralatan hidup 1. Kesenian daeraha. Contoh tarian daerahb. Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia c. Contoh alat musik daerah2. Rumah adat di Indonesia3. Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia4. Tradisi di Indonesia5. Makanan Khas Daerah6. Budaya lokal di Indonesia Berdasarkan Pola Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian budaya lokal Budaya lokal adalah suatu budaya yang perkembangannya di daerah-daerah dan merupakan milik suku bangsa Nusantara. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dalam suku bangsa dan budaya. 2. Pengertian budaya nasional Budaya nasional yaitu suatu kebudayaan yang terbentuk dari keseluruhan budaya lokal yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan merupakan hasil serapan dari unsur-unsur budaya asing atau global. Koentjaraningrat juga menyatakan bahwa kebudayaan nasional berfungsi sebagai pemberi identitas kepada suatu bangsa sebagai kontinuitas sejak zaman kejayaan bangsa Indonesia pada masa lampau sampai kebudayaan nasional masa kini. C. Wujud Budaya Nasional 1. Wujud abstrak budaya nasional a. Sistem gagasan Budaya dalam bentuk ini bersifat abstrak, tidak dapat diraba, karena ada dalam pikiran tiap warga penganut budaya yang bersangkutan. Gagasan itulah yang akhirnya menghasilkan berbagai karya manusia berdasarkan nilai-nilai dan cara berpikir serta perilaku mereka. b. Bentuk tindakan Budaya dalam bentuk tindakan bersifat konkret dan dapat dilihat. Contoh pedagang berjualan, petani mencangkul, dll. c. Bentuk hasil karya Budaya dalam bentuk hasil karya bersifat knkret dapat dilihat dan diraba. Misalnya pengrajin rotan membuat hasil karya berupa meja dan kursi rotan, penulis membuat karya sebuah puisi. 2. Wujud konkret budaya nasional a. Cara berbahasa Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Selain secara lisan, juga secara tulisan. Berbagai media massa baik elektronik maupun cetak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar resmi. Bahasa isyarat juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian orang tertentu. b. Cara Bersikap dan Berperilaku Wujud budaya nasional juga terlihat dari cara bersikap dan berperilaku masyarakat. Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku merupakan substansi budaya sebagai sistem tindakan. Perbedaan pola sikap dan perilaku pada dasarnya disebabkan oleh perbedaan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Perilaku masyarakat Indonesia bersifat religius, kekeluargaan, bergotong royong, ramah tamah, saling menolong, sopan santun dan lain sebagainya. Cara berperilaku tersebut selaras dengan nilai-nilai luhur budayanya, berbeda dengan pola perilaku orang barat yang lebih bersifat individualisme, sekuler atau materialistis yang mencerminkan budaya barat yang bersifat liberal. c. Cara berpakaian Setiap bangsa di dunia ini berbeda-beda dalam cara berpakaian sesuai dengan sistem budayanya. Orang Indonesia mengenakan pakaian yang khusus dan khas ketika mengikuti acara pernikahan atau upacara keagamaan. Pakaian untuk mengikuti kegiatan yang bersifat tradisi dinamakan pakaian adat atau pakaian daerah. d. Peralatan hidup Peralatan hidup pada dasarnya merupakan hasil karya cipta masyarakat Indonesia. Peralatan hidup baik yang bersifat tradisional maupun modern, berupa alat-alat produksi, senjata, makanan, minuman, pakaian, perhiasan serta alat-alat komunikasi dan transportasi semuanya dibuat dan diciptakan oleh manusia. Sampai saat ini peralatan tradisional masih ada dan terus dikembangkan dalam hubungan dengan pembinaan dan pelestarian unsur-unsur budaya nasional. Itulah sebabnya kecenderungan masyarakat Indonesia untuk memproduksi peralatan hidup yang bersifat tradisional terus berkembang. D. Unsur-unsur budaya Berikut ini adalah 7 unsur-unsur budaya yang mana kami mohon maaf tidak dapat kami jelaskan satu persatu, dan hanya kami sebutkan saja religi atau kepercayaankekerabatan dan organisasi sosialmata pencaharianperalatan hidupbahasakesenianpengetahuan 1. Kesenian daerah Di Indonesia kita tercinta anda dapat menemukan berbagai jenis kesenian daerah mulai dari tarian, lagu, alat musik, dan masih banyak lagi. Tujuan diadakannya kesenian ini juga bermacam-macam, seperti sebagai bentuk rasa syukur, menyambut tamu kehormatan, upacara pernikahan, hari besar keagamaan, hiburan atau dengan tujuan yang lainnya. Dan berikut ini adalah contoh-contohnya a. Contoh tarian daerah Tari bali Contoh budaya lokal di Indonesia bisa kita lihat dari tariannya, jumlah tari di Indonesia mencapai ratusan bahkan ribuan. Berikut adalah beberapa contoh tarian daerah yang paling terkenal, jika di daerahmu belum termasuk daftar comment yaa ! Sebagai pengetahuan buat yang lain NoNama TariAsal Daerah1Tari SamanAceh2Tari SeudatiAceh3Tari SukatAceh4Tari ula-ula LembingAceh5MandudaSumatra Utara6TortorSumatra Utara7Serampang Dua BelasSumatra Utara8Tari Kuda-kudaSumatra Utara9Tari RemoJawa Timur10Tari Reog PonorogoJawa Timur11Tari JejerJawa Timur12Tari Jaranan ButoJawa Timur13Tari SerimpiJawa Tengah14GambyongJawa Tengah15BedayaJawa Tengah16Kuda LumpingJawa Tengah17Tari JathilanJawa Tengah18Tari Jaipong Jawa Barat19Tari Topeng Jawa Barat 20Tari Merak Jawa Barat 21Tari WayangJawa Barat 22Tari JangerBali23Tari PendetBali24Tari KecakBali25Tari LegongBali26Tari BarongBali27Tari TopengBali28Tari Serimpi Yogyakarta29Tari Yogyakarta 30Tari Yogyakarta 31Tari Klono Rojo Yogyakarta 32Tari YapongJakarta33Tari SembahJakarta34Tari Japin BetawiJakarta35Tari CokekJakarta36Tari Lenggang NyaiJakarta37Tari PiringSumatra Barat38Tari Dana-DanaGorontalo39Tari SabeGorontalo40Tari MomongKalimantan Barat41Tari Zapin TembungKalimantan Barat42Tari GongKalimantan Timur43Tari Lenso Maluku44Tari Selamat DatangPapua Timur45Tari KipasSulawesi Selatan46Tari Poco-pocoSulawesi Utara47Tari LilinSumatra Barat b. Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia Selain dalam jenis tani, kesenian daerah yang merupakan contoh budaya lokal juga bisa berupa lagu-lagu daerah. Berikut ini sudah merangkum beberapa lagu daerah yang paling terkenal, dan mungkin kamu salah satu orang yang pernah menyanyikannya. Iyaa kan? NoNama LaguAsal Daerah1ApusePapua2Ampar-ampar PisangKalimantan Selatan3Gundhul PaculJawa Tengah4Lir-ilirJawa Tengah5Injit-injit SemutJambi6JamuranJawa Tengah7JarananJawa Tengah8Naik-naik Ke Puncak GunungMaluku9Ondel-ondelJakarta10Rek ayo rekJawa Timur11SoleramRiau12Suwe Ora JamuYogyakarta13TokecangJawa Barat14Yamko Rambe YamkoIrian Jaya c. Contoh alat musik daerah Contoh budaya lokal – alat musi – angklung Berikut ini adalah beberapa contoh budaya lokal dalam bentuk alat musik daerah, kamu pernah mencoba alat musik yang mana saja? NoNama Alat MusikAsal Daerah1AngklungJawa Barat2SasandoNTB3SulawesiKolintang4GamelanJawa Tengah5KolintangSulawesi Selatan6TifaMaluku & Papua7SaluangSumatra Barat8GambusRiau9BonangJawa Timur10KecapiSulawesi Barat11GongJawa Barat 2. Rumah adat di Indonesia Di Indonesia terdiri dari banyak jenis rumah adat. Rumah adat ini merupakan bangunan khas suatu daerah. Rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap daerahnya. Misalkan saja sebagai tempat untuk upacara adat, tempat menyimpang sesuatu dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh rumah adat beserta dengan asalnya Gadang Minangkabau/Sumatera Barat Limas Sumatra Selatan Joglo Jawa tengah dan jawa timur Kesepuhan Jawa Barat dan Banten Rumah panjang Kalbar dan Kalsel Lamin Kaliman Timur Tongkonan Sulawesi Selatan Honai Papua 3. Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia Pakaian adat masing-masing daerah juga berbeda-beda, pakaian adat ini umumnya dipakai pada acara-acara tertentu atau ritual-ritual tertentu. Misal saja dipakai pada saat pernikahan, upacara adat dan acara-acara yang lainnya. Berikut adalah contoh pakaian adat beserta dengan daerah asalnya Baju Inong Aceh Kain Ulos Batak/Sumatra Utara Baju Kurung Minangkabau Kebaya Jawa Baju Bodo Sulawesi Selatan Umumnya pakaian adat dipakai disertai dengan senjatanya, sebagai contohnya adalah sebagai berikut Keris Jawa tengah dan DIY Rencong Aceh Kujang Jawa Barat Golok Jakarta Clurit Jawa timur dan Madura Badik Sulawesi Selatan 4. Tradisi di Indonesia Tradisi adat jawa – Ada beberapa contoh tradisi adat jawa, dan berikut ini adalah contohnya Brokohan, merupakan suatu upacara kelahiran bayi tujuannya sebagau ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha upacara pemberian nama pada bayi yang baru berusia 35 hari setelah kelahiran, tujuannya sebagai wujud syukur dan mendoakan si bayi agar diberi kesehatan, dan menjadi pribadi yang sinten, yaitu tradisi adat jawa yang merupakan upacara bagi bayi yang usianya 5 – 6 bulan saat pertama turun ke tanah. Tujuan dari tradisi ini adalah agar si anak menjadi pribadi yang mandiri dan sukses ketika besar yaitu suatu tradisi adat jawa yang merupakan upacara khitanan untuk putri raja yang usianya telah 8 yaitu tradisi adat jawa berupa upacara khitanan untuk putra bangsawan yang usianya sudah 8 yaitu tradisi adat jawa yang merupakan inisiai haidh pertama kali untuk anak perempuan atau gadis. Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang dilakukan suku-suku di Indonesia a. Suku jawa Mitoni, Tedah siti, ruwatan, kenduri, grebegan b. Suku Sunda Seren taun, ngeuyeuk seureuh upacara adat perkawinan di Jawa Barat c. Suku Tengger/Jawa Timur Kasodo upacara mempersembahkan sesajenn ke kawah Gunung Bromo d. Suku Bali Ngaben, Nelubulanin, Ngutang mayit upacara kematian di Trunyan e. Suku Toraja Rambu solok 5. Makanan Khas Daerah Selain kebudayaan-kebudayaan diatas, suatu daerah juga memiliki makanan khas yang sudah diakui. Berikut adalah contoh budaya lokal dalam bentuk makanan Peyem atau tapai dari BandungGado-gado dari JakartaGudeg dan bakpia dari YogyakartaEmpek-empek dari PalembangRendang dari PadangRujak Cingur dari SurabayaWingko babat dari Semarang. 6. Budaya lokal di Indonesia Berdasarkan Pola Kegiatan Ekonomi 1. Kebudayaan berburu dan peramu Kebudayaan yang seperti ini akan sangat jarang kita temui, mungkin kita bisa menemui di daerah-daerah pedesaan atau di daerah daerah terpencil di Indonesia. Umumnya mereka memburu hewan seperti ayam hutan, babi hutan dan masih banyak lagi. 2. Kebudayaan beternak Macam kebudayaan yang kedua adalah kebudayaan beternak. kelompok kebudayaan peternak atau kebudayaan yang hidupnya berpindah-pindah tempat, kebudayaan ini banyak di jumpai di daerah padang rumput. 3. Kebudayaan berladang Macam macam kebudayaan yang ketiga adalah kebudayaan berladang. Definisi dari kebudayaan ini aadalah kebudayaan yang biasanya hidup di daerah hutan rimba. Mereka akan membersihkan suatu lahan, entah itu dengan menebang pohon atau dengan cara yang lainnya kemudia akan menanam pohon yang mereka inginkan. Setelah mendapatkan hasil dari pohon yang ia tanam sebanyak dua atau tiga kali, kemudian ia tinggalkan dan kembali mencari lahan yang baru untuk ditanami. 4. Kebudayaan nelayan Macam kebudayaan yang ke-empat adalah kebudayaan nelayan. Kelompok kebudayaan nelayan ini hidup di sepanjang pantai. Kebudayaan nelayan ditandai dengan penduduknya yang memiliki kemampuan dalam membuat kapal, memiliki pengetahuan cara cara berlayar di laut dan pembagian kerja nelayan laut. 5. Kebudayaan petani pedesaan Macam kebudayaan yang kelima adalah kebudayaan petani pedesaan. Kelompok kebudayaan petani pedesaan ini merupakan kebudayaan yang paling mendominasi di negara negara dunia. Masyarakat petani ini merupakan kesatuan ekonomi, sosial budaya dan adsminitasi yang besar. Sikap hidup gotong royog mewarnai kebudayaan petani di pedesaan. 6. Kebudayaan masyarakat perkotaan Macam kebudayaan yang ke enam adalah kebudayaan masyarakat perkotaan. Kelompok ini memiliki ciri ciri di mana pusat pemerintahan, sektor perdagangan dan sektor industri masih lemas. 7. Kebudayaan masyarakat metropolitan Macam kebudayaan yang ke tujuh adalah kebudayaan masyarakat metropolitan, kelompok ini mulai mengembangkan suatu sektor perdagangan dan industri yang cukup besar serta adanya aktivitas kehidupan pemerintahan dengan sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik yang tinggi. Kurang lebih itu adalah beberapa contoh budaya lokal di Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Budaya lokal tersebut merupakan harta kita yang sangat berharga.
Contohnyapada saat orang Sunda tinggal dalam satu lingkungan yang mayoritas orang Jawa, maka bahasa yang digunakan pasti bahasa Jawa. Otomatis pendatang dari Sunda harus belajar bahasa keseharian mereka agar bisa berkomunikasi dengan baik. 2. Logat Bahasa. Contoh perubahan perilaku manusia dalam aspek budaya yaitu logat bahasa.
Budaya tentu saja bisa dikatakan sebagai cara hidup yang dimiliki oleh suatu ciri syarat kelompok sosial, serta keberadaannya diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk oleh beberapa unsur, termasuk politik, agama, bahasa, adat istiadat, dan lain sebagainya. Suatu budaya memiliki sifat kompleks, abstrak, dan menyeluruh. Aspek sifat budaya dapat menentukan perilaku individu yang komunikatif, dan berimplikasi pada kegiatan individu dalam lingkungan sosial. Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini wujud budaya dan contohnya dalam masyarakat. Budaya adalah tata cara individu dan kelompok untuk hidup yang dapat berkembang dan diteruskan dari generasi ke generasi. Budaya menjadi suatu pedoman yang mengatur manusia dapat bertindak dan berbuat baik dalam masyarakat. Pengertian Budaya Definisi budaya adalah serangkaian akal atau artinya adalah segala daya, kemampuan, dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam berkelompok untuk mengolah, bahkan mengubah dan memanfaatkan alam lingkungan dengan semaksimal mungkin serta sirit mungkin agar kelak berkelanjutan. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Adapun pengertian budaya menurut para ahli adalah sebagai berikut Ki Hajar Dewantara, Budaya merupakan hasil perjuangan masyarakat terhadap keadaan alam dan zaman. Budaya menjadi bukti nyata akan kejayaan dan kemakmuran masyarakat pada saat itu saat menghadapi situasi sulit dan rintangan dalam menjalani hidup. Koenjaraningrat, Menurut Koentjaraningrat, budaya adalah suatu sistem yang menyeluruh mengenai suatu gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. Linton, Budaya menurut Linton, merupakan keseluruhan pola perilaku, pengetahuan dan sikap manusia. Keseluruhan tersebut kemudian menjadi kebiasaan yang keberadaannya diwariskan dan dimiliki oleh kelompok masyarakat. Effat Al-Syarqawi, Budaya merupakan sejarah dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Di dalamnya terdapat berbagai nilai yang mengandung makna dan tujuan bersifat religi. Selo Soemardjan, Budaya merupakan sebuah hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. B. Taylor, Budaya menurut Taylor merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, kesenian dan adat istiadat yang dimiliki ole manusia sebagai anggota masyarakat. Wujud Budaya Budaya memiliki berbagai wujud yang dapat kita sadari keberadaannya, berikut merupakan wujud-wujud budaya beserta contoh di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain; Ide atau gagasan Ide atau gagas yaitu suatu pola pikir manusia yang berwujud menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Contohnya saja adanya masyarakat Jawa yang mempercayai hal-hal mitos, yang apabila hal tersebut tidak dilakukan mereka meyakini akan tertimpa musibah. Aktifitas Adanya bentuk tindakan sosial yang dilakukan setiap orang secara berulang setiap harinya oleh masyarakat dikatakan sebagai aktifitas budaya. Prihal inilah contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya dengan tujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hasil Budaya Berupa peninggalan yang sifatnya fisik atau berupa benda. Contohnya saja seperti pisau berbahan stanles steel yang kita gunakan untuk memotong adalah hasil kebudayaan yang mengalami perkembangan dari masyarakat pada zaman megalithikum yang menggunakan batu sebagai alat memotong. Norma Sosial Norma merupakan seperangkat aturan yang mengatur perilaku indivdu di lingkungan masyarakat. Dari sebuah peraturan tersebut meghasilkan keteraturan dalam bermasyarakat. Contohnya saja norma kesopanan yang mengatur perilaku kita agar besikap sopan kepada orang yang usianya lebih tua dari kita, dan juga terhadap semua orang. Pola Perilaku Pola perilaku terbentuk melalui internalisiasi dalam masyarakat, sehingga menciptakan pola perilaku yang diturunkan dari generasi ke generasi. Contohnya saja mencium tangan kedua orang tua saat sebelum berangkat ke sekolah merupakan suatu pola perilaku kesopanan yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai bentuk rasa hormat kita kepada orang tua. Pola Pikir Pola pikir merupakan sebuah keteraturan manusia dalam berpikir sebelum melakukan tindakan di masyarakat. Contohnya saja dengan berusaha menggunakan kemampuan diri untuk menggapai cita-cita yang diinginkan tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain. Pedoman hidup Pedoman hidup yang tercipta dengan adanya pemahaman manusia bahwa apa yang harus dilakukan harus sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam masyarakat secara tidak langsung. Contohnya saja menyisihkan sebagian uang untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga di masa mendatang. Teknologi Teknologi merupakan seperangkat tata cara yang dikemas dalam bentuk alat produksi maupun cara agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Contohnya saja pengairan menggunakan sistem irigasi dalam mengelola lahan pertanian agar hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Seni Kesenian yang dihasilkan merupakan hasil karya cipta masyarkat dalam mengekspreseikan perasaan dan menggambarkan situasi saat itu. Contohnya saja gerakan-gerakan dalam tarian tradisional yang menyiratkan bagaimana situasi dan kondisi masyarakat pada zaman dahulu. Hukum Hukum merupakan aturan yang mengikat di dalam masyarakat, yang apabila aturan tersebut dilanggar akan mendapatkan sanksi dari masyarakat maupun dari aparatur negara. Hukum itu sendiri terbentuk karena adanya masalah di lingkungan sosial. Contohnya saha seperti hukuman potong tangan untuk orang yang mencuri dan hukuman cambuk yang diperuntukkan untuk orang yang melakukan hubungan seks diluar nikah yang di terapkan di daerah Aceh. Unsur Budaya Dalam terbentuknya suatu budaya, terdapat beberapa unsur pembentuk di dalamnya. Unsur-unsur tersebut antara lain Bahasa, Unsur kebudayaan yang digunakan manusia untuk bersosialisasi dan berkomunikasi adalah bahasa. bahasa adalah lambang yang menggambarkan manusia, yang dilakukan secara lisan mauun tertulis. Keberadaan bahasa dapat digolongkan berdasarkan letak goegrafis, maupun rumpun. Kesenian, Kesenian meruakan suatu peran dalam mengekspresikan keindahan dan terdapat pesan yang tersirat di dalamnya. Sistem teknologi dan peralatan, Teknologi yang dimaksudkan adalah alat yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 8 macam sistem terknologi, yaitu sebagai berikut- Wadah, yaitu sebagai tempat untuk menyimpan barang. – Alat-alat produksi, yaitu alat-alat yang digunakan dalam berbagai aktivitas. – Alat trasnsportasi, yaitu alat yang digunakan untuk memudahkan segala aktivitas yang dilakukan. Alat transportasi digolongkan alam 3 macam, yaitu transportasi darat, laut dan udara. – Pakaian dan perhiasan, yang digunakan untuk melindungi tubuh dari teriknya sinar matahari. Serta dapat menunujukkan kelas sosial dari individu tersebut. – Makanan dan minuman, yang menjadi kebutuhan pokok manusia dalam menunjang kehidupan. – Tempat berlindung, yang berguna untuk melindungi diri dari kehidupan alam, serta memiliki fungsi untuk beristirahat. Sistem organisasi masyarakat, Sistem organisasi masyarakat yang dimaksud adalah suatu aturan adat istiadat yang mengatur dalam satu ruang lingkup dan menyeluruh. Agama dan kepercayaan, Unsur ini merupakan bagian yang sangat penting bagi manusia, yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam. Sistem pengetahuan, Sistem penetahuan memiliki fungsi untuk memenuhi hasrat manusia yang selalu ingin tahu terhadap sesuatu. Dengan adanya rasa keingintahuan, manusia melakukan berbagai penelitian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sistem ekonomi, Sistem ekonomi yang berlaku dalam masyarakat akan terus mengalami perkembangan. Berikut merupakan sistem ekonomi yang bersifat tradisional – Berburu dan meramu, merupakan sistem ekonomi dalam masyarakat yang paling tradisional. Pada zaman paleolithikum, masyarakat bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu. – Beternak, Seiring dengan berkembangnya jaman, beternak merupakan cara bertahan hidup yang menjanjikan. Dengan beternak, masyarakat memelihara hewan tuntuk mendapatkan daging, susu, telur, dan bahan makanan pokok lainnya untukbertahan hidup. – Bercocok tanam di ladang, pada masyarakat yang bermukim di daerah tropis cara ini lebih mutakhir untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok. Demikianlah penjelasan mengenai wujud budaya dan contohnya dalam kehidupan masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai budaya’.
StrategiGlobal (Promosi Kesehatan) Menurut WHO, 1984. 1. Advokasi ( Advocacy) Kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan (decivision makers) atau penentu kebijakan (policy makers) baik di bidang kesehatan maupun sector lain di luar kesehatan, yang mempunyai pengaruh terhadap public. Tujuannya adalah agar para pembuat keputusan
– Dalam konten edukasi sejarah kali ini, kita akan mempelajari contoh akulturasi budaya masyarakat nusantara dengan ajaran Islam. Sejarah perkembangan masuknya agama Islam di Indonesia tidak terlepas dari akulturasi dengan budaya lokal. Ajaran Islam disambut dengan ragam budaya di Nusantara, atau Jawa, yang sudah berakulturasi dengan budaya Hindu, Buddha, juga tradisi nenek moyang. Definisi atau pengertian akulturasi menjadi penting untuk dipahami dalam konteks ini, berlanjut dengan proses awal masuknya ajaran Islam di Nusantara yang pada akhirnya menjadi agama terbesar yang dianut oleh penduduk Indonesia. Hasil akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara yang telah ada sebelumnya kemudian menghasilkan sesuatu yang baru dan merupakan perpaduan dari ragam budaya yang berbeda tersebut. Perkembangan Akulturasi Islam di Republic of indonesia Akulturasi dimaknai sebagai fenomena yang terjadi ketika kelompok kelompok individu dengan budaya berbeda terlibat dalam kontak yang terjadi secara langsung. Proses ini disertai perubahan terus-menerus, sejalan dengan pola-pola budaya asal atau dari kedua kelompok itu. Penelitian Berry Jhon W. bertajuk “Acculturation Living Successfully in Two Cultures” dalam International Journal of Intercultural Relations 2005 mendefinisikan akulturasi sebagai proses belajar dari sosok individu yang memasuki budaya baru yang berbeda dari budaya sebelumnya. Akulturasi sering pula dideskripsikan sebagai perubahan dan adaptasi. Perubahan akulturasi bisa jadi merupakan konsekuensi dari transmisi/persinggungan budaya yang terjadi secara langsung. Penyebab perubahan ini bisa saja berkembang dari faktor nonkultural, seperti modifikasi lingkungan dan demografi yang dibawa melalui pergeseran budaya. Proses perubahannya berbeda-beda, tergantung dari masa penyesuaian terhadap masuknya budaya asing, yang bisa saja merupakan adaptasi reaktif atas kecenderungan cara hidup tradisional yang sudah terbiasa dilakukan sebelumnya. Di Nusantara, ajaran Islam mampu berkembang dan menyebar dengan cukup pesat yang kini merupakan agama dengan pemeluk terbesar di Republic of indonesia. Kehadiran Islam di Nusantara relatif bisa diterima oleh masyarakat berkat gaya syiar yang tetap menghargai budaya atau tradisi sebelumnya. Gaya dakwah seperti ini dirintis oleh para Walisongo sejak abad ke-xv Masehi. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab bahwa pada abad ke-17 M, ajaran Islam sudah menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, tulis Agus Sunyoto dalam Atlas Walisongo 2012. Contoh Akulturasi Budaya Masyarakat di Nusantara dengan Ajaran Islam di Indonesia Beberapa contoh tradisi yang merupakan bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara, khususnya di Jawa antara lain tradisi kenduri atau kenduren untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dunia. Kenduri ini sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa. Sunan Ampel menyesuaikan tradisi ini agar tidak menyimpang dari ajaran Islam. Berikutnya ada beduk, peralatan untuk memberikan penanda waktu salat bagi umat Islam. Sebelumnya, beduk dipakai sebagai penanda waktu dalam peribadatan umat Buddha. Wayang juga merupakan salah satu bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Jawa. Wayang yang sudah dikenal sejak zaman pra-Islam di Jawa digunakan oleh para Walisongo untuk berdakwah agar mudah diterima oleh masyarakat. Walisongo juga memanfaatkan gamelan untuk menarik minat warga agar menghadiri pengajian sebagai salah satu bentuk syiar Islam. Beberapa contoh akulturasi lainnya adalah tradisi Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, arsitektur sejumlah masjid di Jawa yang merupakan perpaduan corak Hindu/Buddha dan Islam, tembang-tembang Jawa yang sedikit diubah untuk dakwah, dan lain sebagainya. Infografik SC Arsitektur Masjid. Bentuk-Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam di Indonesia Indonesia banyak memiliki akulturasi kebudayaan Islam yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut terjadi karena sebelum Islam masuk sudah banyak terdapat kebudayaan suku asli, agama Hindu-Budha, dan dari Jurnal Fikrah Akulturasi Islam dan Budaya Jawa oleh Donny Khoirul Aziz 2013266-273, Beberapa akulturasi kebudayaan Islam yang berkembang di Indonesia sebagai berikut 1. Tradisi Bentuk Makam Pada masa Hindu, masyarakat tidak memiliki tradisi memakamkan mayat. Masyarakat melakukan tradisi Hindu membakar mayar dan melarung abunya ke laut. Abu dari orang kaya akan disimpan dalam guci dan abu raja akan disimpan dalam sebuah candi. 2. Bentuk Nisan Akulturasi budaya juga dapat dilihat dalam bentuk nisan. Bentuk nisan yang berkembang pada awalnya hanya berbentuk kapal terbalik lurus dari Persia. Kemudian, berkembang bentuk lain seperti teratai, keris, dan gunungan wayang yang dipengaruhi kebudayaan Jawa. 3. Arsitektur Bangunan Masjid Banyak terdapat bangunan masjid di Republic of indonesia seperti Masjid Agung Demak, Masjid Gede Mataram, Masjid Soko Tunggal Kebumen, dan lainnya. Beberapa arsitektur masjid yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan Barat sebagai berikut Bentuk atap masjid berbentuk kubah Ottoman style dan India fashion. Tedapat atas bersusun yang bentuknya semakin kecil ke atas serta bagian atas seperti mahkota. Atapnya berjumlah ganjil bilangan tiga atau lima. Terdapat bedug sebagai penanda tibanya waktu salat. Beberapa masjid seperti Masjid Agung Kudus memiliki atap tumpeng. Sedangkan, Masjid Agung Banten memiliki Menara berbentuk mercusuar. Letak masjid bersifat strategis, yaitu terletak berdekatan dengan kraton, pasar, dan alun-alun. 4. Kesusasteraaan Berkembang kesusastraan seperti hikayat dan syair. Di daerah Melayu karya sastra banyak ditulis menggunakan bahasa Arab. Sedangkan di Jawa menggunakan bahasa Jawa, walaupun beberapa kesusastraan menggunakan bahasa Arab terutama tentang soal keagamaan. five. Seni Wayang Berkembang seni kebudayaan berupa wayang yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam oleh para Walisongo. Wayang merupakan bentuk samaran gambaran manusia supaya tidak melanggar aturan dalam Islam. – Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi Maarif Penulis Syamsul Dwi Maarif Editor Iswara N Raditya Penyelaras Yulaika Ramadhani Programini merupakan kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk membangun, memelihara, serta pengadaan sarana/prasarana di bidang kesenian dan kebudayaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana untuk masyarakat desa dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan yang ada. Selain itu juga dapat membantu Tidakmembeda bedakan dalam memperlakukan tetangga sekitar. Mau menolong tetangga atau warga masyarakat yang alami kesusahan atau musibah. Saling berbagi dengan sesama warga masyarakat. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti dan siskamling. Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Bangsa Jadi beberapa perilaku yang perlu diwujudkan dalam keberagaman agama adalah sebagai berikut: – Menghormati serta menghargai agama yang dianut oleh orang lain; – Tidak memaksa orang lain untuk berpindah keyakinan; – Mengamalkan ajaran agama masing-masing dengan sebaik-baiknya; – Mewujudkan sikap toleransi dan tidak mengganggu ibadah Dalambidang ekonomi, aplikasi toko online menjadi salah satu contoh perkembangan teknologi di Indonesia. Di industri, hal ini menjadi salah satu tempat bagi masyarakat untuk berdagang barang-barang yang layak jual. Menyusul toko online, ada aplikasi lowongan pekerjaan juga menjadi contoh adanya perkembangan ilmu teknologi di Indonesia.
Selainitu, UKM ini bisa menjadi media dan sarana untuk saling berinteraksi dan berdinamika serta mengembangkan iman dalam diri para mahasiswa Hindu. Tentu tak hanya kegiatan keagamaan yang ada di sini, namun juga kegiatan olahraga dan olah seni yang mungkin cocok dengan Quipperian Hindu yang berjiwa seni dan sporty.
W0W23G.
  • k4plgfqgei.pages.dev/761
  • k4plgfqgei.pages.dev/710
  • k4plgfqgei.pages.dev/591
  • k4plgfqgei.pages.dev/94
  • k4plgfqgei.pages.dev/547
  • k4plgfqgei.pages.dev/530
  • k4plgfqgei.pages.dev/403
  • k4plgfqgei.pages.dev/533
  • k4plgfqgei.pages.dev/326
  • k4plgfqgei.pages.dev/963
  • k4plgfqgei.pages.dev/273
  • k4plgfqgei.pages.dev/481
  • k4plgfqgei.pages.dev/617
  • k4plgfqgei.pages.dev/330
  • k4plgfqgei.pages.dev/202
  • sebutkan contoh kegiatan mengembangkan kebudayaan yang ada di dalam masyarakat